Puncak Munara, Wisata Alternatif Puncak.
Assalamuallaikum para pembaca..
Ya, hari ini saya mau cerita tentang
perjalanan saya dengan keluarga besar saya dikampus, yaitu keluarga WB (Warteg
Belakang) hahaha.. keluarga WB, memang teman nongkrong selama dikampus. Senang,
sedih, seru dan amarah pernah mewarnai persahabatan kami.
Ah sudah lah..
Oke lanjut. Balik lagi ke
Munara. Sebelumnya kami bingung ingin jalan-jalan kemana, karna sudah semua
tempat wisata di DKI Jakarta sudah kami kunjungi. Akhirnya saya pun buka google
maps dan melihat adanya bukit yang indah, Puncak Sempur.
Perjalanan kami mulai dari
kampus, jam 10 pagi tepat setelah UTS. Kami (9 orang) pergi menggunakan sepeda motor.
Perjalan kami tempuh via jalan panjang, karna kampus kami, universitas esa
unggul, berdekatan dengan jalan tersebut. Perjalanan menempuh waktu 2 jam, dari
kebon jeruk menuju Rumpin dan kami sampai di tempat wisata gunung munara.
Masuk ke wisata ini banyak sekali pungli-pungli yang tidak jelas akan dibawa
kemana uang kita tersebut. Masuk tempat wisata ini biayanya 10 ribu perorang
dan 5 ribu untuk biaya parkir motor.
Dari parkiran, kami mulai berjalan
menuju puncak gunung rumpin, lebih tepatnya bisa dibilang bukit. Perjalanan
menuju puncak bukit rumpin sekitar 45 menit, selama perjalanan masih banyak
satwa liar seperti monyet, hahaha..
Oh ya sobat, jikalau kalian
mengunjungi tempat wisata yang satu ini, kami sarankan untuk tidak bicara yang
senonoh dan jaga tingkah laku. Secara, wisata yang satu ini terkenal dengan
wisata yang lumayan mistis.
Setelah kami berjalan sekitar 45
menit, akhirnya kami pun sampai dipuncak bukit munara. setelah sampai, kami
istirahat sejenak dan berfoto ria.
Ini beberapa foto kami disana, lumayan kan
ya?
Keluarga WB (Warteg Belakang)
Gak kalah kan dengan tebing kraton?
Hehehe..
Setelah berfoto ria, akhirnya kami
memutuskan untuk kembali ke parkiran dan pulang kerumah.
Sampai sini dulu cerita nya. Nanti saya akan menulis perjalanan saya lagi, setelah saya jalan-jalan hehehe..
Wassalamuallaikum..
keren !!
BalasHapusTapi sayangnya pas udah sampai dipuncak gak ketemu sama boim, ye pam?
BalasHapus