Inilah Tipe Orang yang Membuat Kata “Pengangguran” di Negeri ini Semakin Menjadi atau Mungkin Semakin Berkurang.



Pengangguran, mungkin sudah menjadi sesuatu yang sering kita dengar, apalagi bagi orang yang tinggal di pusat per-Ibukotaan seperti Jakarta ini. Kurangnya lahan pekerjaan, ditambah kompetensi yang kurang dan tidak memenuhi ketentuan, membuat kata ini semakin familiar di telinga kita.


Banyak orang mengira pengangguran adalah sebuah kesalahan pemerintah yang tidak memberikan rakyatnya sebuah jaminan kerja. Dilain sisi, kita juga harus melihat tipe-tipe rakyat yang bias diajak bekerja sama dalam menghilangkan kata yang satuini.


Ada beberapa tipe masyarakat yang dapat menghilangkan kata ini atau bahkan membuat kata ini semakin familiar di kuping kita, diantaranya adalah;


1.       Tipe Pemalas
Tipe ini adalah tipe yang sangat buruk, tipe yang membuat kata “pengangguran” semakin familiar di Negeri ini. Tipe ini biasanya tidak memilki motivasi untuk bekerja bahkan cenderung tidak ingin bekerja, Tetapi ingin hidup yang layak. Oranglain seperti; orangtua, saudara, bahkan teman-temannya telah memberikannya sebuah lowongan pekerjaan bahkan sebuah pekerjaan untuk dirinya. Tetapi dia memiliki banyak alas an untuk tetap tidak bekerja.


2.       Tipe Selektif
Tipe ini juga kurang baik untuk negeri ini, tipe ini mungkin akan menambah kata Pengangguran di Negeri ini semakin tidak asing didengar. Sebenarnya orang tipe ini adalah orang yang memiliki motivasi kerja yang bias dibilang baik, tetapi hanya saja sangat selektif dalam memilih pekerjaan. Biasanya orang tipeini, hanya ingin bekerja apabila pekerjaannya sesuai dengan bidang yang dia pelajari selama di sekolah ataupun perguruan tingginya dan lebih memilih tidak bekerja apabila pekerjaan yang dia jalani tidak sesuai dengan bidang keahliannya.


Misalnya, ada seseorang pemuda lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) jurusan akutansi, dia mendapatkan pekerjaan sebagai seorang waiter. Menurutnya, pekerjaan tersebut tidaklah sesuaidengan bidang pekerjaan yang dia tekuni selama di sekolah Dan dia memutuskan untuk menjadi pengangguran dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.


Memang betul pekerjaan tersebut tidaklah sesuai dengan bidang keahliannya. Tapi, selama dia bias menjalankan pekerjaan tersebut, maka jalanilah terlebih dahulu pekerjaan tersebut sambil mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Dibanding memilih menganggur hanya untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.


3.       Tipe Pengusaha.
Tipe ini bias membuat kata “pengangguran” menjadi menghilang atau mungkin akan menjadi semakin familiar. Terkadang banyak dari kita yang bercita-cita sebagai wirausahawan yang sukses, tetapi tidak diiringi dengan kemampuan ataupun modal yang cukup.Sehingga membuat harapan kita menjadi wirausahawan semakin menipis bahkan cenderung hilang.


Orang tipe pengusaha dibagi menjadi dua macam;
Tipe yang pertama adalah orang yang lebih memilih menganggur dari pada bekerja dengan orang lain dan yang kedua adalah orang yang lebih memilih bekerja dengan orang lain ataupun perusahaan (untuk mengumpulkan modal) terlebih dahulu, dan menjadi seorang wirausahawaan kemudian.


·         Orang yang lebih memilih menganggur dari pada bekerja dengan orang lain

Biasanya, karna dia tidak suka menjadi seorang pesuruh atau orang yang bekerja untuk orang lain. Motivasinya memanglah baik, tetapi kita juga harus sadar diri dengan apa yang kita punya. Biasanya orang tipe ini membuat kata “pengangguran” semakin menjadi karna tidak adanya kemampuan dari segi modal ataupun kompetensi yang mendukung usahanya.


·         Orang yang lebih memilih bekerja dengan orang lain ataupun perusahaan (untuk mengumpulkan modal) terlebih dahulu, dan menjadi seorang wirausahawaan kemudian.


Orang yang memiliki tipe ini adalah orang yang bisadibilangmemilikidayajuang yang tinggi, cerdas, dan berstrategi. Banyak orang sukses di Indonesia yang termasuk dalam golongan ini. Seperti; Bob Sadino, seorang pengusaha sukses yang dulunya adalah seorang pekerja diperusahaan luar negri.


Biasanya orang ini selalu melihat ke dalam dirinya sendiri; apa yang kurang dalam dirinya, apa yang dapat mendukung usahanya, kompeten siapa yang diperlukan dalam membangun usahanya, dan pertanyaan lain yang mendukung untuk menjadikan dirinya sebagai wirausahawan yang sukses, kelak.


Banyak orang yang ingin memiliki usaha, tetapi dia kekurangan modal. Maka dari itu, diabekerja terlebih dahulu dengan perusahaan untuk mengumpulkan modal yang diaperlukan untuk menjadi wirausahawan.


Atau ada seseorang yang tidak memiliki kompetensi dan modal yang cukup untuk menjadi wirausahawan. Maka dia bekerja di sebuah perusahaan, melihat teknik kerja di perusahaan tersebut sambil mengumpulkan modal. Ketika diamerasa cukup, baik dalam hal kompetensi (pembelajaran) ataupun modal untuk membuka usahaanya. Maka dia tanpa ragu akan membuka sebuah usaha dengan materi kompetensi dan modal yang diaperoleh dari perusahaan tempat bekerjanya dulu.


4.       Tipe pejuang.
Tipe ini adalah tipe yang sangat dibutuhkan Negara kita saat ini. Jika banyak dari warga Negara Indonesia termasuk dalam tipe ini, saya rasa pengangguran di Negeri kita akan berkurang drastis. Tipe ini adalah kebalikan dari tipe pemalas. Apapun pekerjaan yang dia dapat, maka akan dia kerjakan. Tidak peduli gaji dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya,  Tetapi dia tetap mencari pekerjaan yang lebih layak dari sebelumnya tanpa harus menjadi seorang penganguran.


Mungkin itu adalah beberapa ulasan tentang beberapa tipe orang di Negeri kita yang membuat kita sadar, “termasuk tipe manakah kita?” Intropeksi dirimu dari sekarang, bangun Negeri mu dari sekarang, apakah kita masih termasuk golongan yang memperkeruh negeri kita? Jika iya, rubahlah.



Pengangguran bukan melulu tentang pekerjaan dan pemerintah.Tetapi, pengangguran adalah tentang dirikita. Apakah kita mau bekerja atau hanya diam di tempat? Semua itu ada di dalam diri anda. Let’s change

Komentar